Sering melihat karung goni digunakan untuk menyimpan hasil panen di zaman dulu? Mungkin saat ini tidak lagi mudah untuk menemukan karung atau kain goni, karena banyaknya varian karung lain yang sudah menggantikan penggunaannya. Namun, hal ini terjadi karena belum banyak orang yang memahami betapa besar keuntungan penggunaan goni untuk media penyimpanan.

Mengenal Karung Goni

Penyimpanan hasil panen tidak boleh sembarangan jika ingin memiliki umur dan kualitas yang tetap terjaga dalam waktu lama. Meski sudah cukup jarang digunakan di beberapa wilayah, tetapi jenis karung ini masih menjadi penyimpanan hasil panen terbaik. Karung goni dalam KBBI memiliki pengertian yaitu kantong besar dari bahan goni yang kasar untuk beragam kegunaan.

Selain itu, istilah goni ini juga berarti kantong pakan yang memiliki volume tertentu. Bahan goni sendiri terbuat dari serat tumbuhan yang juga dikenal dalam istilah jute. Inovasi terbaru dari bahan goni sudah semakin luas dipasarkan di luar negeri, tetapi Indonesia sendiri masih belum banyak yang memahaminya.

Keuntungan Karung Goni untuk Penyimpanan Hasil Panen

Dari pengertian bahwa karung goni merupakan kantong pakan, itu artinya memiliki kedekatan dengan media penyimpanan hasil panen. Dulu, kantong ini banyak dipakai oleh para petani, namun seiring berkembangnya zaman ada banyak perubahan terjadi. Mau meninggalkan karung dari kain goni? Coba pikir-pikir dulu dengan keuntungan yang ditawarkan bagi para petani ini.

1.      Lebih Ramah Lingkungan dan Harga Terjangkau

Petani ingin memberikan hasil panen yang terbaik untuk bisa meningkatkan nilai jual dengan modal lebih kecil. Ini sangat sesuai dengan tujuan dari adanya kain goni yang akan mengurangi biaya pengeluaran petani dalam penyimpanan hasil panen. Tidak hanya itu, karena bahan dasarnya dari serat tumbuhan jute, maka kain goni jauh lebih ramah lingkungan dibandingkan karung plastik dan lainnya.

2.      Lebih Kuat dalam Menyimpan Bahan

Penyimpanan hasil panen seperti kopi, cengkeh, dan masih banyak lagi memiliki berat yang beragam. Jika ditumpuk dalam jumlah yang lebih banyak, maka bisa dipastikan akan jauh lebih berat. Karena itu, kain goni yang sangat kuat ini mampu menjadi media penyimpanan terbaik dalam menyimpan bahan lebih berat.

Karakteristik dari kain ini sangat tebal, sehingga jika dipakai untuk pengiriman bahan-bahan hasil panen ke daerah lain juga lebih kecil kemungkinan rusaknya. Berbeda dengan bahan plastik yang akan mudah tergores dan cacat akibat benda tajam.

3.      Buat Umur Simpan Lebih Lama

Salah satu keuntungan yang terbaik dari kain goni sebagai media penyimpanan hasil panen adalah mampu mempertahankan kelembaban dan suhu dari produk. Hasil panen akan jauh lebih awet dan tahan lama, membuat hasil panen jauh lebih berkualitas. Karung goni memiliki sirkulasi udara yang baik untuk membuat umur simpan jadi jauh lebih lama.

4.     Karung Goni Mudah Disimpan dan Ditumpuk

Kekuatan dari struktur karung ini patut diacungi jempol, karena ini menjadi keuntungan yang tidak dimiliki oleh karung plastik dan jenis lainnya. Dimana produk yang disimpan bisa ditumpuk lebih tinggi, karena kain dengan tekstur sedikit kasar akan mengurangi kemungkinan jatuh merosot dan roboh. Sehingga petani tidak lagi repot dalam menyusum tumpukan hasil panen dalam karung ini.

5.      Antibakteri dan Antijamur

Karena memiliki sirkulasi udara yang baik, ternyata karung dengan bahan goni ini juga bersifat antibakteri dan antijamur. Karena pada intinya, sifat dasar serat ini mampu mengendalikan suhu dari ruang penyimpanan. Jadi tidak mungkin terjadi kerusakan pada hasil panen jika menggunakan kantong goni.

Meningkatkan kualitas hasil panen juga mampu membuat peningkatan nilai penjualanan. Sudah cukup lama ditinggalkan, karung goni kembali di budidayakan di Indonesia. Banyak petani belum merasakan manfaatnya dan meninggalkan kain goni. Sudah saatnya para petani menggunakan goni kembali untuk media penyimpanan hasil panennya yang memiliki keuntungan besar.